
Kalau ke Bangkok jangan lupa mampir ke Chatuchak/Jatujak atau JJ Weekend Market. Pasar akhir pekan yang sangat besar menyediakan beraneka kebutuhan. Saking besarnya mudah sekali tersesat dan tidak tahu arah, karena bentuk kios dan barang yang dijual hampir-hampir mirip. Ada satu bagian yang kudu dan wajib dikunjungi oleh pencinta cupang hias atau cupang laga, disana banyak sekali kios dan lapak penjual cupang, dari yang dijual partaian hingga eceran yang berkualitas. Banyak diantaranya penjual cupang yang sering dijumpai di Aquabid atau di internet dengan website-websitenya yang menarik. Bahkan banyak pula dari mereka sering mengikuti kontes-kontes baik lokal maupun internasional. Sebut saja Pichet atau Thon dari Interfish yang fotonya dapat dilihat disini.
.jpg)

Sungguh elegan cupang HM merah milik Walet FC dari Indonesia, warnanya sangat merah dan siripnya mengembang sempurna dan proporsional. Pantaslah dia menyandang Grand Champion Thai Open 2008 pada tanggal 14 - 17 Agustus 2008 yang merupakan Kontes pembuka pada Show Circuit 2008-2009 yang diselenggarakan oleh IBC Chapter Area 6 yang meliputi Asia Tenggara, Australia dan Oceania. Peserta yang menjadi juara akan mendapatkan poin dari kontes yang masuk didalam sirkuit tersebut guna memperebutkan trophy Grand Champion of the Year 2008/09.
Cupang Halfmoon merah ini bersaing ketat dengan jagoan serit maskot milik Dr. Kawporn dari Thailand.
Dengan jumlah peserta lebih dari 300 ikan dari Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia,
Philippines dan Singapore, kontes ini dijurii oleh Jesda Attavichit dari Thailand dan Joty Atmadjaja dari Indonesia. Kontes selanjutnya sebagai rangkaian sirkuit diselenggarakan di Manila, Phillippines tanggal 11-14 September 2008.
Diundang oleh Col. Jesda Attavichit, President Thailand Betta Club (TBC) untuk menjadi juri dalam kontes Thai Open 2008 tanggal 14-17 Agustus 2008 mewakili
InBS sungguh sangat menggembirakan, karena pada saat yang sama bisa sekalian mencari stock indukan cupang, pakan, pernak-pernik kebutuhan cupang yang tidak ada di tanah air. Sekaligus membawa cupang dari Indonesia untuk dijual.
Dimulai tentunya dengan browsing diinternet mencari tiket murah sementara penginapan disediakan oleh panitia. Akhirnya diputuskan transit di Singapura karena kebetulan mendapatkan harga promosi di
Tiger Airways untuk perjalanan Singapura - Bangkok. Dari Jakarta dengan
Airasia ke Batam mendarat di Bandara Hang Nadim, dilanjutkan dengan taxi ke Batam Center untuk naik ferry Batam Fast ke Harbour Front, WTC, Singapore. Untuk pulangnya dipilih AirAsia yang langsung dari Bangkok ke Jakarta. Perjalanan yang panjang dan bertahap demi menghemat biaya perjalanan. Total biaya tiket sekitar Rp. 2,5 juta pp + fiskal Rp. 500.000
Tujuan pertama Singapura, beberapa buyer dihubungi apakah mereka membutuhkan sesuatu untuk dibawakan. Akhirnya didapat pesanan untuk 4 pasang serit dan 2 pasang Albimarginata. Dan dari Singapore kulakan
Liquifry#1 produk dari
Interpet yang stocknya sudah kosong. Sayang sekali distributornya hanya mempunyai sisa 1 box saja yang berisi 4 lusin yang mungkin hanya bisa bertahan 1-2 bulan penjualan. Apalagi pesanan dari teman-teman di tanah air cukup banyak. Ada yang baru dari product Liquifry #1 ini yakni kemasannya berubah lebih modern dari segi desainnya.
Dari Singapura menuju Bangkok pesawat mengalami keterlambatan setengah jam dan mendarat di bandara Surwanabumi Bangkok, bandara yang baru dan besar yang membutuhkan waktu 1,5 jam untuk berjalan dari pesawat, antri di loket imigrasi hingga pengambilan barang. Wow! Bangkok memang cepat berubah dibandingkan setahun lalu ketika terakhir datang kesana. Dijemput Col. Jesda di bandara akhirnya tiba dirumah mewah beliau ditengah-tengah kota Bangkok. Yang pertama ingin dilakukan adalah mandi air panas, setelah lelah perjalanan dari jam 4 pagi hingga jam 10 malam, lalu makan dan tidur. Apalagi kondisi tubuh sedang tidak sehat karena batuk dan flu.
Besok istirahat seharian dan menyiapkan diri untuk penjurian tanggal 15 Agustus 2008.